Merantau

      Saat masi berusia 17-18 saya diajak oleh teman orang tua untuk bekerja jadi Tukang Las merantau di JAKARTA TIMUR, dan kembali pulang ke Cirebon membantu Kerja seperti biasa jualan Air untuk membantu kedua orang tua. Hingga Umur 20-21 tinggal merantau ke Bandung berkantor dekat Kampus Cibiru Bekerja di Jalantol Cipularang, Padalarang,Tol Cikampek dengan kehidupan pergaulan yang teramat bebas dari Minunam Ao, bigboz,Am,Ciu,permainan Remi,permainan Kuclak,nyuri semen yg jadi matrial kerja saat itu kepada penduduk dipinggir jalan Tol dan ke Jasa marga, dan saya pun biasa ngodain cewek cewek, apalagi kalau jalan jalan ke pasar jumat diPurwakarta yang memang saat itu Mes berada di Purwakarta yang sebenarnya saya sudah punya pacar 2 Cewek Orang Palembang Mualaf bertempat tinggal di Ujung berung Bandug dan Satunya di Purwakarta, masi Pada pekerjaan serupa tinggal dapat tugas di Cadazpabgeran Sumedang yang biasa kalau Jalan malam beserta teman teman nyari cewek di Cadas pangeran munjuk disitu banyak warung remang remang, setelah di Sumedang tinggal dapat tugas lagi ke Bandara Soekarno-Hatta mes pada saat itu berada di Kampung pisang Tangerang, Setelah tugas berbulan bulan tinggal kembali ke Bandung (Kantor) semua kegiatan kerja saya dari rumah tidak sendiri melainkan dari banyak teman yang sebaya dari daerah saya Gunungjati Cirebon dari Bayalangu Cirebon Dari Purwokerto Atau Banyumas Bandung dll,
semua berkelompok melebur menjadi satu dalam pekerjaan dan pergaulan bebas. Setelah itu saya pada Tahun 2012-2013 tinggal Sekolah Paket C diJAKARTA BARAT Kedoya sambil bekerja Di JAKARTA SELATAN jadi Cleaning Servis Di APARTEMEN BRAWIJAYA yang didapat dari temen sekolah paket C seorang pekerja di Studio Indosiar sempat ngekoz juga dengannya di Pondok aren Tangerang dekat BINTARO. Sambil bergaul dengan teman Cleaning Servis dengan pergaulan yang bebas pula seperti Minuman Jack Milki dan ngisap Ganja di area istirahat kerja saat itu di Base men dan bertemu dengan Seorang Wanita asal Lampung dan saya berhasil meminta nomornya untuk penyemangat kerja,
setelah Sekolah Paket C selesai saya pun ingin melanjut kuliah ke Mercubuana akan tetapi Kedua Orang Tua sudah lanjut usia dan saya sebagai anak Laki Laki pertama merasa bertanggung jawab untuk menjaga kedua Orang tua yang padahal hati ini besebrangan ingin tetap merantau akhirnya saya pun pulang dan untuk melanjutkan Kuliah di Cirebon dan di beri pekerjaan pada tahun 2013 oleh orang tua Jadi Marbot Masjid PLN akhirnya aku pun menerima sebagai kesempatan untuk bertaubat karena latar belakng sayapun Santri Langitan Widang Tuban walau Jadi Marbot Terkadang membuat rasa gengsi bagi sebagian orang tapi saya lakukan dengan Penuh Percaya diri tanpa rasa malu atau gengsi yang akhirnya pada Tahun 2014 saya pun bisa daftar Kuliah dan dikerjaan diangkat Jadi Anggota Koperasi Pegawai PLN sambil Kuliah dan sekarng saya pun dipindah ke Kantor sudah tidak jadi Marbot lagi Alkhamdulliah tanpa biaya dari kedua Orang tua saya bisa WISUDA orang tua tak tau menau saya kuliah mengenai pembiyaannya sayangnya saat Wisuda Bapak saya sudah meninggal tinggal Ibu saya dan Adik saya saat menemani Wisuda Pada Juli 2019 tanpa persangkutan biaya kuliah maupun diluar kuliah semua lunas tak ada REVISI dari Skripsi semua 100% Finis Wisuda,
Sampai saat ini 2021 saya masih bekerja di PLN jadi tukang sapu mudah melamar kerja kesana kemari tidak memenuhi syarat umur saya saat itu sudah 29 tahun hingga sekarng 30 mau 31 belum juga dapat pekerjaan mudah mudahan Allah swt memberi Rizki dari arah yang tidak disangka sangka Amin.... dari dibesarkan di PT. PLN dengan bimbingan pengawasan para Pegawai PLN Akhirnya semua masa pendidikan dan kerja berjalan baik saya menjadi tulang punggung keluarga sehingga pending untuk menikah karena masi membantu membiayai adik Di Ponpes LIRBOYO KEDIRI JATIM walau demikian belum menikah saya tak menyesal terhadap takdir Allah swt yang memang sudah tidak PERJAKA lagi saat Merantau di Bandung padahal sebelumnya saya belum pernah melakukan itu???